Sepulang
sekolah, aku diajak ketiga temanku untuk menemui teman mereka di Stasiun
Blimbing Kota Malang. Agak lama kami
menunggu, akhirnya dia (teman dari temanku) datang juga. Dia datang bersama
teman-temannya. Langsung saja kami menghampiri mereka.
Satu bulan berlalu …
Saat itu aku sedang online di salah
satu warnet dekat rumahku. Kuihat ada yang mengirim chat padaku. Setelah
kulihat ternyata chat tersebut dari seseorang yang aku tahu tapi tak kukenal
dengan baik. Ya! Itu adalah chat dari dia! Dia yanf bertemu denganku di stasiun
blimbing satu bulan yang lalu. Ku balas chat darinya dan kami pun chatting. Aku
etkejut, heran dan agak geli saat membaca balasan-balasan chat darinya yang,
yaa… taulah anak jaman sekarang yang hobinya ‘ngegombal’ (ckck xD) . Dari situ
kami pun jadi sering chatting, sampah suatu saat dia meminta nomor hapeku.
Beberapa hari kemudian, saat aku
sedang asyik bersantai di kamar, ada sebuah sms masuk dihapeku dari nomor yang
tak ku ketahui. Saat tu ku balas sms itu dan menanyakan identitasnya. Dan
ternyata .. itu adalah sms dari dia. Sejak itu, kami pun jadi sering sms-an dan
aku mulai merasa akrab.
Tepat tanggal 28 November 2012. Aku bersama
teman-temanku bertemu lagi dengannya di sebuah acara festival musik. Jujur,
saat itu aku merasa malu dan sedikit canggung padanya. Saat dia mengajakku
bicara aku hanya mampu membalas dengan senyuman :p.
Kami segera berdiri, mencari tempat
yang tepat dan nyaman untuk berjoget menikmati alunan musik bergenre SKA yang mulai dimainkan. Saat
aku berjoget aku menyadari bahwa dia selalubrada didekat ku, melindungi dan
menjagaku agar tidak tejatuh saat berjoget. Hal itu membuatku merasa aman dan
nyaman. Akan tetapi hal itu juga membuatku merasa malu pada teman-temanku yang
saat itu terus saja meledekku karena kedekatanku dengan dia.
...
Saat itu aku sedang duduk sendiri,
seangkan teman-temanku masih asyik berjoget. Ku lihat dia berjalan kearah ku
lalu duduk tepat di sampingku. Hening.. tak ada sepatah kata pun. Tiba-tiba..
dia meraih tanganku dan menatapku. Aku yang terkejut tanpa sengaja jadi
menatapnya. Dia mengatakan sesuatu
padaku, yang membuat jantungku berdetak
lebih cepat. Yup! Dia berkata, “Aku seneng umak” (aku suka kamu) dan saat itu
juga dia juga bertanya, “Jawabane yaopo? Umak seneng aku opo gak?” (jawabannya
bagaimana? Kamu suka aku apa tidak?). saat itu aku benar-benar tidak tahu harus menjawab apa. Aku hanya mampu
menjawab, “Gak ngerti” (tidak tahu) sambil memalingkan wajahku.
Malam harinya, aku termenung diam dalam
kamar. Teringat aku dengan kejadian tadi, yang baru saja kualami. Aku teringat
akan sebuah pertanyaan darinya. “Apakah aku suka padanya”, kini pertanyaan ini,
terus saja berlalu-lalang di fikiran dan benakku. Oh Tuhan tolong aku... sungguh aku tak tahu.
Cerpen ini berdasarkan pengalaman pribadi saya, mohon dimaklumi jika ada salah kata. :)
Cerpen ini berdasarkan pengalaman pribadi saya, mohon dimaklumi jika ada salah kata. :)
0 komentar:
Posting Komentar