Jumat, 02 November 2012

Jenis adaptasi dan contohnya


Macam & Jenis Adaptasi Makhluk Hidup - Morfologi, Fisiologi Dan Tingkah Laku Untuk Menyesuaikan Diri

A. Pengetian, Arti Definisi Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik.
B. Jenis-jenis Adaptasi
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah,

macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah makanan.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya seperti pada binatang bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri.

§  Adaptasi Morfologi pada hewan
Menapa bentuk paruh burung bermacam macam? bentuk paruh burung bermacam- macam disesuaikan dengan jenis makanannya. burung paruhnya sesuai untuk makanan biji-bijian . burung kolibri paruhnya sesuai untuk menghisap madu dari bunga . burung pelikan paruhya sesuai untuk menangkap ikan . burung elang paruhnya sesuai untuk mengoyak daging mangsanya. burung pelatuk paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan mengkap serangga didalamnya . adaptasi morfologi pada burung juga dapat di lihat pada macam- macam bentuk kakinya.
http://adaptasimorfologi.files.wordpress.com/2011/03/liena-1.jpg?w=640
 http://adaptasimorfologi.files.wordpress.com/2011/03/liena-2.jpg?w=275&h=300  http://adaptasimorfologi.files.wordpress.com/2011/03/liena-3.jpg?w=205&h=300


§  < --[endif]-->Adaptasi morfologi pada Tumbuhan
Berdasarkan tempat hidupnya  , tumbuhan dibedakan sebagai berikut:
1.      Xeroflt , yaitu tumbuhan yang menyesuaikan firi dengan lingkungannya yang kering , contohnya kaktus.cara adaptasi Xeroflt . antara lain mempunyai daun berukur`n kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri).batang dilapisi lapisan lilin yang tebal , dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.


http://adaptasimorfologi.files.wordpress.com/2011/03/liena-4.jpg?w=300&h=225
http://adaptasimorfologi.files.wordpress.com/2011/03/liena-5.jpg?w=640
2.      Hidrofit yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair contoh teratai cara adaptasi hidroit antara lain berdaunlebar dan tipis serta mempunyai banyak stomata.
http://adaptasimorfologi.files.wordpress.com/2011/03/liean-6.jpg?w=300&h=225

Pengertian adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh bagian dalam suatu organisme terhadap lingkungannya. Biasanya adaptasi fisiologi tidak mudah diamati karena menyangkut fungsi alat tubuh yang meliputi fungsi fisiologi seperti reaksi kimia (biokimia) untuk membantu proses yang berlangsung di dalam tubuh.
Contoh adaptasi fisiologi adalah sebagai berikut:
a. Herbivora memiliki enzim selulase untuk membantu mencerna makanan (rumput dan dedaunan) yang banyak mengandung serat (selulosa).
b. Cacing Teredo navalis yang hidup pada kayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulase.
c. Tubuh manusia mampu menambah jumlah sel darah merah apabila berada di pegunungan yang kadar oksigennya rendah agar dapat mengikat oksigen lebih banyak.
d. Penyesuaian fungsi kerja sel-sel mata manusia terhadap rangsangan cahaya. Mata dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang berubah dari gelap ke terang dan sebaliknya.
e. Ikan air tawar beradaptasi dengan sedikit minum, banyak mengeluarkan urine dan insang aktif mengikat garam-garam yang terlarut di dalam air.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4Iny-yZFMrIrvp8l0y2KwCnM_6BQCZQzW0ldJBw2ojJzUmK0-ProIIetZljUhRoP1FSzulZLmrMfAvhy-bJJov56Cc-etoC-8I6EuyJN7TDcis3ZwfNVeBzYfi5eJKeAJqYt_uaPy3c3f/s1600/2.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5DnUPQJq0qm5spAjswRwWtyeaV6iPWxsLNqYbFeqBhXBA6qS1NvlPTGuxQl1NkSzwdwNy_V7c1Bk33aiMU-jXReFjZ5QjcYtFHGmzJUTEMbaN5PV7Y6DMhlimfARtejpF_cpv9Yy-hyU/s1600/adaptasi+12.jpg
§  Adaptasi Tingkah laku
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYrdEAnXjzTHYb7vwNimZoBrJQUS5w5fbegTygs-vdfYH4KbKETp95OC3MrzCUBhVF-_hmjsLMZm0h2Qh8fVEVGJBUk6s8WRwQmDQTZ52GJaDBMiIOKueezCbqL3H9CLzgkJoXn3wsX0VE/s1600/b13dlizard_camouflage04.jpga. Mimikri
Bunglon mengelabuhi musuhnya dengan mengubah warna kulitnya. Jika berada di dedaunan, warna kulit bunglon menjadi hijau. Sebaliknya, apabila berada di tanah, warna kulit bunglon menjadi seperti tanah (kecokelatan). Perubahan warna kulit sesuai warna lingkungannya seperti yang dilakukan oleh bunglon tersebut dinamakan mimikri.
http://srodokedan.heck.in/files/cecak.jpgb. Autotomi
Cecak merupakan contoh hewan yang ekornya mudah putus. Dalam keadaan bahaya, cecak mengelabui musuhnya dengan cara memutuskan ekornya disebut autotomi. Jika seekor cecak dikejar oleh pemangs`, ekornya secara mendadak putus dan bergerak-gerak sehingga perhatian pemangsa akan tertuju pada ekor yang bergerak tersebut. Kesempatan itu digunakan cecak untuk menghindarkan diri dari kejaran pemangsa.
c. Hibernasi
Musim dingin adalah musim yang sangat sulit bagi hewan. Banyak hewan yang tidak dapat bertahan hidup pada musim yang keras ini. Beberapa hewan melewatinya dengan tetap giat mencari makan. Sementara itu hewan yang lain bertahan hidup dengan terlelap dalam suatu tidur khusus yang dinamakan hibernasi. Ciri-ciri hewan yang melakukan hibernasi, yaitu suhu tubuh rendah serta detak jantung dan pernapasan sangat lambat. Tujuannya untuk menghindari cuaca yang sangat dingin, kekurangan makanan, dan menghemat energi. Contoh hewan yang melakukan hibernasi antara lain ular, kura-kura, ikan, dan bengkarung yang tetap tinggal di sarangnya selama musim dingin.
d. Estivasi
Tidur di musim panas disebut estivasi. Tujuan hewan melakukan estivasi adalah untuk menghindari panas yang tinggi dan kekurangan air. Lemur kerdil, kelelawar, dan beberapa tupai adalah mamalia yang berestivasi untuk menghindari cuaca kering.
Jenis tanaman jahe-jahean dan rerumputan melakukan estivasi di musim kemarau dengan mengeringkan dedaunannya.
Adapun, pohon jati melakukan estivasi di musim kering dengan menggugurkan seluruh daunnya. Hibernasi dan estivasi, keduanya, disebut dormansi. Jadi, dormansi merupakan masa istirahat bagi makhluk hidup untuk tetap bertahan pada cuaca yang buruk.

e. Adaptasi tingkah laku pada rayap
Rayap adalah golongan serangga penghancur kayu. Mengapa rayap dengan mudah dapat mencerna kayu? Rayap mampu mencerna kayu bukan karena mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu, melainkan karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
Secara periodik, rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya. Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTJE284puwLMUEzH3gZYioqxXkvW-8xZAYe2ptSJICNrFNgEr_HKgf. Adaptasi tingkah laku pada mamalia air
Hewan vertebrata dari golongan mamalia dan reptilia yang hidup di dalam air tetap bernapas dengan paru-paru. Hal itu tampak jelas pada cara bernapasnya, misalnya paus. Setiap saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter.
Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke dalam air. Dengan udara sebanyak itu, paus mampu bertahan selama kira-kira setengah jam di dalam air. Pada saat muncul kembali di permukaan air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui lubang hidung, seperti pancaran air mancur. Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah mengalami pengembunan (kondensasi).

0 komentar: